Rabu, 06 Februari 2013

Di Jepang Lansia Di Anjurkan Cepat Mati



Menteri Keuangan Jepang yang baru, Taro Aso, mengeluarkan pernyataan kontroversial, dengan mengatakan para lansia di sana lebih baik cepat mati agar dapat mengurangi tagihan tunjangan yang semakin meningkat.

Taro juga berkata bahwa dirinya sendiri tidak ingin menjadi beban negara ketika telah menjadi lansia nantinya.

“Saya akan bangun dengan perasaan yang sangat buruk ketika tau bahwa semua biaya perawatan ditanggung oleh uang negara. Masalah ini tidak akan dapat dipecahkan kecuali anda membiarkan para lansia secepat mungkin mati,” ujar Taro.

Pernyataan kontroversial ini sangat kontras dengan pandangan negara lain terhadap Jepang yang dianggap sangat menghormati orang-orang yang sudah lanjut usia.

Saat ini lebih dari 20% atau sekitar 165 juta jiwa di Jepang telah menginjak usia di atas 65 tahun dan diperkirakan akan naik menjadi 40% dalam waktu 50 tahun ke depan sementara angka kelahiran terus meningkat.

Jepang mengkhawatirkan di masa depan akan terjadi pembludakan anak-anak dan lansia dibandingkan orang-orang yang berada di usia produktif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar